23 °c
Jakarta
26 ° Sab
26 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
Selasa, 21 Maret 2023
  • Login
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM

Pilkada DKI 2017, Antara Simbol Oligarki, Arogansi dan Demokrasi

Hazmi Srondol by Hazmi Srondol
25 Desember 2017
in Politik, Uncategorized
0 0
0
Home Politik
Share on FacebookShare on Twitter
“Jadi, kenapa mesti memilih Anies-Sandi, Om Ndol?” tanya salah satu kawan.
Ya, saya senang dengan pertanyaan seperti ini. Pertanyaan yang menunjukan keterbukaan hatinya untuk menerima informasi dari lawan bicara. Bahkan masukan yang bersifat personal dan pribadi sekalipun. 
Saya sendiri pun merasa merasakan seakan ada sumbatan air di dalam kepala yang lama terbendung, tak tersampaikan.
Begini, Pilkada DKI memang selalu menarik semenjak dilakukan secara langsung dalam pemilihannya pada tahun 2007. Penyebabnya antara lain: 
A. Keterkaitan dengan aturan pilkadanya yang mengharuskan pemenang mendapatkan 50+1% suara. Artinya, ini sangat berpotensi akan menjadi kerucut dan gesekan yang meruncing. 
Akibatnya dengan dua pasangan calon tersebut saat putaran kedua, terasa betul panasnya gesekan politik. Baik di tingkat elit maupun akar rumput. Apalagi ditambah dengan masuknya kita di era socmed, walah, makin heboh dan panas membara.
B. Dana APBD DKI yang sangat besar. Bahkan lebih besar daripada setoran pajak ke pemerintah pusatnya. Banyak ide-ide besar bisa teraplikasikan dengan dukungan dana sebesar ini. 
Contohnya tahun 2015, setoran pajak DKi sekitar 22T (cmiiw) sedangkan APBD mencapai 62T.
Bandingkan dengan Kabupaten Bekasi, setoran pajak ke pusat dari keberadaan Kawasan Industri saja 78T, belum tambang minyak dan gas buminya. Bisalah menembus angka 125T. Tapi APBD nya hanya 6,2T. Agak mirip angkanya daripada DKi, hanya bedanya, ada ‘koma’di angka APBD Bekasi. Hehehe…😀
C. Potensi melonjaknya popularitas ketika menjadi Gubernur dan Wagub di DKI. Hampir semua media mainstream kelas kakap berada di provinsi ini. Tidak perlu penjelasan detail soal ini. Siapa sih yang tidak kenal Jokowi-Ahok pada tahun 2012 keatas? Bandingkan dengan tahun 2011. Orang Jakarta kenal Ahok? Kenal? Masaaaak? Hahaha…
Nah, pada tahun 2017 ini, jika dikesampingkan sisi pribadi maka akan terlihat sisi yang lain. Yaitu sisi latar belakang simbolik dari ketiga pasangan calon ini. Menurut saya, ada tiga simbol besar yang bisa kita lihat.

1. OLIGARKI :

Secara pribadi, kita sama-sama yakin AHY sosok yang baik. Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AKABRI yang terbaik. Wajah tampan, tinggi, gagah dan kaya pulak. Menurut rilis resmi KPUD DKI, harta Agus mencapai 15 Milyar rupiah plus 500 ribuan dollar USD. Manteb tho?

Hanya saja, kisah masuknya Agus ke kancah Pilkada DKI kali ini menyisakan beberapa pertanyaan dan kekhawatiran. Antara lain statement bapaknya sendiri. 
Saat itu, dalam pengarahan kepada taruna, pengasuh, dan perwira TNI-Polri di Graha Samudra Bumi Moro, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, 2009, SBY mengatakan adalah hal wajar dan benar apabila seorang prajurit berkeinginan untuk menjadi jenderal, laksamana atau marsekal, demi pengabdian yang lebih luas lagi kepada negara. 
Menurutnya lagi, yang tidak benar kalau kalian memasuki akademi TNI Polisi lantas cita-citanya ingin menjadi bupati, waikota, gubernur, pengusaha, dan lain-lain. Tidak tepat. 
sumber: http://www.antaranews.com/…/presiden-perwira-tni-polri-jang…
Nah, sudah tahu tidak tepat kok tetap dimajukan? Tercium sekali aroma oligarki. Dimana kekuasaan ingin dipegang oleh segelintir elit saja, khususnya dalam dinasti Cikeas. 
Diakui, dalam beberapa tahun akhir masa pemerintahan bapaknya, sistem ekonomi yang dianut di Indonesia adalah sisten neo liberal. Dimana sistem ini berbasis pasar bebas. Paham ini tentu sulit ditolak oleh anaknya, Agus Yudhoyono. Sesulit ia menolak untuk pensiun dini dari TNI.
Hal prinsip yang sangat berlawanan dengan konsep ekonomi kerakyatan yang dianut oleh Prabowo dan partai Gerindranya.

2. AROGANSI : 

Secara pribadi, ada satu sisi lain calon gubernur Basuki AKA Ahok yang saya kenal. Disamping tipe sumbu pendeknya, Ia sebenarnya juga mempunyai selera humor yang lumayan tinggi. Jago ngebanyol. 

Hanya saja, semenjak keluar dari partai Gerindra yang membawanya dari kampungnya ke Jakarta. Dengan hanya menitipkan surat pengunduran diri ke pos satpam DPP Gerindra, karakter sumbu pendeknya lebih dominan. 
Bahkan menjadi simbol baru Jakarta, yaitu: arogan. 
Hal ini terlihat semenjak ia menggantikan Jokowi menjadi Gubernur DKI, banyak sekali konflik dan benturan yang diciptakannya. 
Entah siapa yang membangkitkan dan memperbesar sifat ini. Kok si Ahok jadi begini? Mendadak teringat kata Claude Louis Hector de Villars: “God save me from my friends. I can protect myself from my enemies”. 
Silahkan ngeles atau membantah dengan berjuta alasan. Contohnya perihal surat Al Maidah ayat 51. Faktanya memang statement terakhirnyanya sering membuat rakyat Indonesia secara umum dan khususnya warga DKI Jakarta menjadi terpecah belah.
Model seperti ini, sangat tidak layak untuk meneruskan roda pemerintahan di DKI Jakarta. 
Soal prestasi, sudahlah. Bandingkan saja dengan bang Yos, Ahok sudah nambah berapa jalur Busway? Sudah mengembalikan mode transport kapal sungai yang ada di zaman Bang Yos? 

3. DEMOKRASI:

Ya, memang pasangan Anies Sandi secara pribadi bukanlah manusia sempurna. Ada lebih kurangnya. Ketampanan Anies Baswedan hanya beda tips 11-12 dengan saya. Khususnya dari kacamata istri saya.

Kekayaan Sandiaga Uno pun begitu. Angka kekayaan nya sama plek dengan saya. Antara angka 0 sd 9 saja. Perbedaaannya tipis, hanya di nominal. Sandi Uno trilyunan, saya masih jutaan. Sama-sama berakiran AN. Ya tho?
Namun begitu, betapa kental simbol-simbol demokrasi dalam pasangan ini. Dari sisi demokratis internal partai Gerindra yang sempat terdapat penolakan sosok Anies ini. Sampai-samapai Prabowo sendiri turun ke bawah dan memberikan wejangan perihal karakter seorang pedekar.
Dimana seorang pendekar sejati lebih senang bertemu sparring partner yang sama-sama hebatnya. Saling beradu ilmu hingga pada suatu titik, terdapat persamaan visi dan pandangan–khususnya dalam tataran mencintai dan rasa ingin membangun negeri. Disinilah akhirnya, terbentuk kesadaran dan penerimaan secara lapang dada oleh para kader Gerindra atas sosok mantan Menteri Pendidikan ini.
Belum lagi perihal penempatan posisi Cagub dan Cawagub-nya. Demokrasi Pancasila benar-benar diterapkan dengan nyata. 
Hasil musyawarah mufakat dan dan keikhlasan Partai Gerindra dan PKS, Anies Baswedan yang bukan anak dari ketum kedua partai tersebut–dipercayakan menjadi calon Gubernurnya. 
Nah, kurang lebih itulah jawaban yang secara pribadi saya sampaikan kepada kawan tersebut sambil bertanya balik: “Paham…?”. []
Hazmi Srondol
Previous Post

Nuansa Seru Pergantian Tahun di Pulau Kecil Rottnest Australia Barat

Next Post

Program Astra Adopsi Pohon Gaharu, Antara Mengusir Gendruwo dan Memanen Emas

Next Post
Program Astra Adopsi Pohon Gaharu, Antara Mengusir Gendruwo dan Memanen Emas

Program Astra Adopsi Pohon Gaharu, Antara Mengusir Gendruwo dan Memanen Emas

Jaringan Indosat Ooredoo Layani Pelanggan dengan Baik Selama Perayaan Natal dan Libur Akhir Tahun 2016

Antara Eyang Putriku dan Bu Tien Soeharto saat Perang Kemerdekaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

25 Desember 2017

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

25 Desember 2017

Menguak Misteri Meriam Cetbang dan Metalurgi Keris Majapahit

25 Desember 2017

Klik’nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

25 Desember 2017

Selingkuh, antara Libido atau Cinta

25 Desember 2017

Kisah Celurit “Bulu Ayam” Gerindra

25 Desember 2017
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018

Apakah Toyota New Avanza Dibuat untuk Keluarga dan Veloz untuk Kencan dengan SPG-nya?

51

Ketika Kisah Indosat Membuatku Malu Bertemu Prabowo

38

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

34

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

19

Akar Bahar, Bukti Nuklir Sudah Dipakai Orang Indonesia, Jauh SebelumIran dan Israel

12

Baliho Iphone 6 di KM 0 Jakarta, Sebuah “Jawaban” Kreatif dari Apple Inc

11

Mengenal Suku Kubu di Pedalaman Jambi

11

Advan Intel Vandroid X7, Dari Semarang untuk Kebanggaan Indonesia

10
RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

8 Oktober 2020
Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

21 Februari 2020
Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

10 Desember 2019
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018
IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

8 Januari 2018
Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

27 Desember 2017

Blogger Reporter dan Gogobli.com Gelar Pelatihan “Dubbing & Voice Over” bersama Kak Agus Nurhasan

25 Desember 2017
SRONDOL.COM

© 2020 SRONDOL ROSID

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Ikuti

No Result
View All Result
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog

© 2020 SRONDOL ROSID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In