Ada yang menarik perihal aksi 4 November 2016 ini. Ada dua sisi, yang pertama menggelorakan dan mengajak begabung dalam aksi demonstrasi secara damai untuk mengadili Ahok yang telah menistakan ulama dan ayat Al Qur’an–khususnya surat Al Maidah 51 dan sisi satunya mencoba mencounter rencana aksi itu.
Jika sekedar mengkonter dengan sudut padang yang lain, saya rasa tidak masalah. Adalah hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
Hanya saja, ada yang menggelikan dari konter-konter tersebut. Dalam teori pembuatan konten, memang ada yang namnya teknik “spin content”. Hanya saja, yang dipakai ini sungguh aneh bin maksa. Ngarang dan berlebihan. Contohnya disangkut pautkannya dengan kejadian di Suriah, ISIS maupun R4BIAH.
Coba saudara-saudara perhatikan. Marak sekali isyu dan konten yang dibuat di social media atau media digital yang diarahkan ke pen-Suriah-an ini. Paling up to date tentu foto milisi bersenjata dari luar negeri dengan menunjukan box legkap dengan kertas bertuliskan bahasa Indonesia terkait Ahok. Kurang lebih kata-kata yang dipakai bertuliskan “Tangkap Ahok atau Peluru kami yang menghukum”. WOOOWWW…..!
Mohon saudara saudariku berhati-hati di sini.
Kalau tidak hati-hati mencerna arah konten-konten ini, tentu akan ada yang terbawa dengan foto-foto ini. Padahal saya yakin, ini hanyalah sekedar alat untuk menakut-nakuti serta melegitimasi bahwa aksi 4 November ada keterkaitan dengan kejadian Suriah. Penyebar dan pembuatnya juga diduga keras bersumber dari pihak kontra aksi 4 November itu sendiri.
Walau memang, ada juga sih kawan-kawan sendiri yang kena jebakan betmen ini. Malah ikutan menyebarkan foto-foto ini ke grup WA sendiri. Hahaha…
Konsep mereka jelas. Usai di hubungkan dengan Suriah, konten akan dilanjutkan dengan dihubungkan dengan ISIS. Kalau tidak percaya, coba searching sendiri siapa tokoh-tokoh yang menghubungkan ini.
Puncaknya, konten arahnya akan di tujukan kepada kejadian R4BIA di Mesir. Aksi yang situsnya www.r4bia.com telah resmi diblokir ini. Mentang-mentang kebetulan tanggalnya bertepatan pada tanggal 4.
Padahal tematiknya berbeda sekali. Aksi R4BIA lebih kepada kejadian kudeta PM Mohammad Mursi di lapangan Rabia Al Adawiya untuk menandingin aksi massa yang berkumpu di Tahrir Square.
Nah bagaimana dengan aksi 4 Nov?
Ya jelas, aksi ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Suriah, ISIS dan R4BIA. Kalau pun ada, hanya sekedar pemaksaan gotak gatik gatuk saja dengan hal-hal tersebut diatas. Soal adanya penyusup? Ya setiap aksi demo pasti selalu ada penyusup. Kita sendirilah yang perlu menjaga dan mengawasi dilapangan.
Aksi 4 November 2016 adalah aksi tersendiri oleh rakyat Indonesia. Aksi rakyat Indonesia yang qalbunya terketuk atas penistaan Al Quran serta ketidak adilan pemerintah atas perlindungan hukum yang luar biasa terhadap satu sosok dengan panggilan Ahok ini. Aksi yang Insya Allah, disaksikan oleh seluruh isi bumi, alam semesta dan Allah SWT.
Dan saya, lebih suka menyebutnya aksi ini sebagai “AKSI 411”. Sebuah aksi yang dari gabungan bentuk angka-angkanya lebih merujuk pada kata “Allah” dalam alfabet Arab atau “Lillah” yang berarti “BERSAMA ALLAH”.
Salam,
Hazmi Srondol