23 °c
Jakarta
26 ° Sab
26 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
Jumat, 3 Februari 2023
  • Login
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM

Beginilah Cara & Jadwal Pak Harto Tanda-tangan

Hazmi Srondol by Hazmi Srondol
17 April 2015
in Uncategorized
0 0
0
Home Uncategorized
Share on FacebookShare on Twitter

Masih ingat kejadian tanda tangan soal Perpres DP mobil pejabat beberapa waktu lalu?

Sebenarnya, hal seperti ini sudah saya duga sejak lama. Khususnya setelah saya pernah mendapat tambahan dua cerita/informasi mengenai ‘penyakit’ Jokowi ini.

Yang pertama pernah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu saat bertemu dengan Ahok dan Sekprinya. Saat itu, sudah terlihat betapa Jokowi seperti lambat atau ogah-ogahan dengan sistem birokrasi. Kutipannya sbb:

“…Saya tahu dari sekpri-nya jika kalau Ahok kerepotan dengan gaya Jokowi yang lambat urusan administrasi karena ditinggal blusukan. Satu surat saja bisa 2 mingguan di eskalasi ke Ahok. padahal, wajarnya paling lama 3 hari atau kalau memang ahli birokrasi, sehari pun selesai…”

Selengkapnya: http://staging.rosid.net/survey-lsi-bukti-kepanikan-ahok/

Padahal, urusan “birokrasi” adalah sebuah jobdesk yang wajib bagi para pemimpin–level apa pun. Dan tugas para pemimpin lah yang semestinya memperbaiki birokrasi apabila dirasanya merepotkan, tidak efisien atau bertele-tele.

Bukan ‘tinggal glanggang colong playu’ dengan berjuta alasan seperti blusukan, cek ke lokasi dan lain sebagainya.

Lebih parah lagi, ada satu sifat Jokowi yang saya perhatkan tidak berubah semenjak masih menjabat Walikota atau Gubernur, yaitu ngeles dan melempar tanggung jawab atas kesalahan kepada anak buahnya. Untuk kasus Pepres DP mobil pejabat, kali ini yang terkena apesnya adalah menteri keuangan.

Alasan banyak kerjaan, atau tidak ada waktu sehingga tidak sempat membaca apa yang harus ditanda-tanganinya tentu sangat menggelikan. Namanya sudah resiko ingin jadi presiden kok nggak mau baca tumpukan disposisi tanda-tangan.

Kelas manager perusahaan saja perhari bisa menghadapi sodoran puluhan berkas dari sekretarisnya. Ya tho?

Mosok ingin jadi presiden hanya ingin tanda tangan pada peresmian bla-bla-bla saja. Apalagi proyek pembangunan peninggalan presiden sebelumnya. Itu mah berarti hanya ingin menambah kredit poin untuk modal kampanye jika pengen maju pen-capresan lagi dong? Hahaha…

Cerita kedua, jika dibandingan dengan almarhum Pak Harto, tentu kita akan sama-sama terkejut. Bayangkan saja, dari bang Fadli Zon–jauh sebelum era Pilpres ia bercerita banyak perihal kegiatan per-tanda-tanganan ala Pak Harto.

Pak Harto, selama 32 tahun menjabat sebagai presiden setidaknya beliau harus menanda-tangani 200-an tanda tangan setiap hari. Itu pun sudah di peras dari sekitar 1200 surat oleh para menteri dan staff-staffnya.

Waktu penandatanganan ini antara jam 9 malam hingga 12 malam. Jika tidak selesai atau ada kegiatan keluar ruang kerja, maka tumpukan berkas ini akan dibawanya pulang ke rumah pribadinya di Cendana untuk dilanjutkan dibaca, diperiksa dan ditanganinya seusai sholat Subuh.

Jadwal kerja seperti ini disiplin dilakukan terus menerus selama puluhan tahun. Bahkan sampai menjelang detik-detik pengunduran dirinya.

Jadi, sungguh saya sangat geli saat kampanye Pilpres 2014 dahulu jika modal blusukan, naik sepeda onthel dan istilah ‘kerja’ yang merujuk pada jalan keluar ruangan menjadi patokan. Karena tugas Presiden jauh lebih rumit dan berat daripada pencitraan seperti itu. Urusan Presiden adalah kebijakan, kuncinya ya di tanda-tangan ini.

Lalu dugaan saya terbukti, jika kita anggap kesulitan kerja Presiden sekarang sama dengan zaman pak Harto (walau aslinya pasti lebih berat), berarti tinggal hitung saja berapa hari Jokowi menjabat 170 hari, berarti setidaknya ada (170×200 = 34.000) surat yang harus di baca dan di tanda tangani.

Jika sewaktu menjabat Gubernur, masih ada Ahok yang setidaknya masih mau menunggu 2 mingguan Jokowi menandatangani berkas maka apakah sekarang JK selaku wakil presiden mau melakukan hal serupa? Apalagi kewenangan JK sudah berbeda, termasuk disposisi tanda tangannya?

Kalau tidak, silahkan cek jadwal “keluar kantor” selama menjabat presiden. Kebanyakan kluyuran atau ngurusin kerjaan?

Saya yakin, kejadian asal tanda tangan ini bukan yang pertama dan terakhir. Mari kita tunggu seri berikutnya dan kejadian langka dalam sejarah republik ini. Karena bakal ada kisah kemacetan birokrasi di internal jajaran kepresidenan karena tumpukan “hutang” berkas yang harus ditandatangani.

Selamat pagi dan tetaplah rajin membaca.

Previous Post

Suku Dayak dalam Penemuan Tambang Freeport

Next Post

Film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”, Ke Mana Sosok KH Samanhudi?

Next Post

Film "Guru Bangsa Tjokroaminoto", Ke Mana Sosok KH Samanhudi?

Komisi 8 DPR-RI Berhasil Turunkan Ongkos Haji US$ 502 Tahun 2015

Dibalik Layar Perjuangan Komisi VII - DPR RI Menurunkan Ongkos Haji 2015

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

25 Desember 2017

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

25 Desember 2017

Menguak Misteri Meriam Cetbang dan Metalurgi Keris Majapahit

25 Desember 2017

Klik’nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

25 Desember 2017

Selingkuh, antara Libido atau Cinta

25 Desember 2017

Kisah Celurit “Bulu Ayam” Gerindra

25 Desember 2017
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018

Apakah Toyota New Avanza Dibuat untuk Keluarga dan Veloz untuk Kencan dengan SPG-nya?

51

Ketika Kisah Indosat Membuatku Malu Bertemu Prabowo

38

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

34

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

19

Akar Bahar, Bukti Nuklir Sudah Dipakai Orang Indonesia, Jauh SebelumIran dan Israel

12

Baliho Iphone 6 di KM 0 Jakarta, Sebuah “Jawaban” Kreatif dari Apple Inc

11

Mengenal Suku Kubu di Pedalaman Jambi

11

Advan Intel Vandroid X7, Dari Semarang untuk Kebanggaan Indonesia

10
RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

8 Oktober 2020
Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

21 Februari 2020
Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

10 Desember 2019
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018
IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

8 Januari 2018
Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

27 Desember 2017

Blogger Reporter dan Gogobli.com Gelar Pelatihan “Dubbing & Voice Over” bersama Kak Agus Nurhasan

25 Desember 2017
SRONDOL.COM

© 2020 SRONDOL ROSID

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Ikuti

No Result
View All Result
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog

© 2020 SRONDOL ROSID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In