23 °c
Jakarta
26 ° Sab
26 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
Selasa, 7 Februari 2023
  • Login
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM

“Continuous Track” (Roda Tank) dalam Gaya & Tekanan

Hazmi Srondol by Hazmi Srondol
28 Juni 2014
in Uncategorized
0 0
0
Home Uncategorized
Share on FacebookShare on Twitter

Saudara-saudara,

Dalam debat capres ketiga yang lalu, ada banyak hal yang membuat saya senang sekali. Namun untuk kali ini, sementara bahasan hanya mengenai MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 Evolution yang menjadi salah satu topik pembicaraan.

Sekedar mengingatkan kembali tulisan terdahulu, bahwa soal Tank Leopard ini sangat berhubungan dengan dua hal mengenai pemikiran yang luas dan aksi Prabowo mengenai dua hal, yaitu:

1. Penyelamatan “aset negara” berupa kawasan pabrik kerta KIANI yang lokasinya sangat strategis di bagian utara Indonesia (Berau-Kalimantan Timur) yang terdapat bandara dan “pangkalan militer” dimana lokasi tersebut berdekatan dengan negara tetangga Malaysia.

2. Pemahaman sistem pertahanan dan alutsista yang tepat sesuai geopolitik dan geostrategi nya.

Dan terkait dua hal diatas, mari kita cek tulisan dan berita sbb:

http://hankam.kompasiana.com/2014/04/13/prabowo-misteri-kedaulatan-negara-di-pabrik-kertas-pt-kiani-647190.html

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/07/13/164411/Kekuatan-Alutsista-Terbaru-Dikonsentrasikan-di-Berau

Dari artikel dan berita diatas, bisa langsung kita tahu dan buktikan bagaimana Prabowo paham akan posisi strategis PT KIANI yang saking strategisnya daerah Berau, Kaltim—sampai-sampai satu kompi (12 unit) main battle tank Leopard yang sedang dibeli TNI ditempatkan pertama kali di sekitar sana. Disamping tank Scorpion yang sudah exist sebagai pelengkap dari program pembangunan skuadron tempur Mi-17 dan heli Apache serta Bell-412 EP.

Nah, kembali ke pokok masalah debat capres tentang beban berat tank Leopard 2A4 yang dianggap merusak jalan–saya ingin sedikit berbagi tentang continuous track atau lazim di sebut ban tank.

Di Indonesia, ada perbedaan istilah antara “panser” dan “tank”, dimana PANSER adalah sebutan untuk kendaraan lapis baja dengan roda karet bulat seperti Panser VAB Perancis, NZLAV3 Selandia Baru, APC Israel atau Panser ANOA buatan PT Pindad yang kelasnya adalah APS (Angkut Personel Sedang) yang dalam bahasa Inggris lazim disebut ‘Medium Personnel Carrier’.

Sedangkan istilah TANK lebih merujuk kepada kendaraan tempur lapis baja dengan roda dari besi dan bantalan rantai lebar yang lazim disebut “CONTINUOUS TRACK”.

Padahal sih, sewaktu perang dunia ke dua–Jerman yang sempat sukses menguasai eropa dengan strategi “Blitzkrieg” atau serangan kilat yang berbasis mobilisasi tank TIGER ini menyebut kendaraan lapis baja mereka dengan “Panzer” loh. Sampai-sampai timnas Jerman akhirnya juga mendapat julukan sebagai tim “der panzer”. Hehehe…

Nah, kita skip aja perbedaan etimologi panzer, panser dan tank–lalu kita gunakan istilah ala Indonesia saja. Kemudian untuk mempermudah bahasan, kata “countinuous track” kita sebut roda tank saja yah? Oke? Sip!

Sejarah roda tank ini ternyata sudah sangat panjang. Dimulai era megalitum yang menggunakan bantalan kayu untuk menggelindingkan gelondongan kayu bulat pohon yang baru ditebang. Fungsi bantalan kayu ini jelas, membagi rata beban kayu gelondongan agar tidak gampang nyangkut dan ambles serta mempermudah gerak kayu yang akan di indahkan.

Sejarah berlanjut dengan hadirnya kereta api uap yang sangat berat. Untuk mengurangi beban tekanan ketanah oleh roda-rodanya, dibuatlah rel sebagai jalur kereta sekaligus membagi beban “ground pressure”.

Ide dasar rel kereta api ini lah yang akhirnya melandasi munculnya sebuah bantalan “reel” yang tidak terputus dan bebas bergerak. Jikalau merunut pada hak patent nya, maka roda tank ini ditemukan oleh F’yodor Abramovich Blinov.

Waktu itu, pak Blinov sering kesulitan saat roda gerobak kudanya kesulitan bergerak di ladang dan kebun pertaniannya. Kudanya sering terseok-seok keberatan menarik rodanya yang amblas atau nyangkut.

Akhirnya, diberilah bantalan yang kini bantalan ini lazim dipakai oleh tracktor, excavator dan kendaraan tempur lapis baja. Bantalan ini disebut pak Blinov adalah “Kereta/gerobak yang bergerak pada rel yang tak berujung” sedangkan kita menyebutnya roda tank. Penemuan ini dipatentkan tahun 1877. Hmm, sudah lama juga yah?

Dalam perkembangannya, roda tank ini juga diberi bantalan karet untuk mengurangi gesekan ke jalan aspal. Serta ditemukan beberapa kelebihan antara lain:

Mobilitas yang jauh lebih baik dari ban biasa (pneumatik) di medan kasar yang banyak benjolan, parit-parit atau berbagai rintangan lainnya. Roda tank ini juga sangat tangguh karena tidak bisa robek atau kempes terkena ranjau paku. hihihi.

Dan menariknya, roda tank ini sangat kecil kemungkinannnya terjebak dalam tanah lunak, lumpur atau salju karena sistem roda ini mendistribusikannya berat kendaraannya dia area kontak atau luas penampang yang lebih besar sehingga “ground pressure” (GP) atau tekanan ke tanahnya sangat rendah.

Untuk perbandingannya, tank Leopard 2A4 Jerman atau MIA2 Abrams yang berbobot total sekitar 60 ton ini mempunyai GP sekitar 14,1 Psi. Jauh lebih rendah daripada GP Mobil Kijang yang berbobot 1,65 ton dengan GP 33,2 psi.

Lalu pertanyaannya, kenapa mobil Kijang bisa lebih besar tekanan tanahnya? Ya iyalah, kan hukum Fisika-nya begitu. Bobot mobil Kijang hanya disangga 4 roda dengan luas penampang roda yang menyentuh aspal (13,3*13,3) * 4 rodanya = 707,56. Nah bagi aja tuh berat mobil dibagi luas penampang roda.

Sedangkan luas penampang roda tank, dengan lebarnya 63,5 cm dan panjang tapak jejak menyentuh tanah: 494,5 cm.

Untuk rumus fisikanya : p=F/A dimana p: tekanan, F: gaya dan A: luas penampang.

Dimana rumus fisika ini sering disebar dalam versi plesetannya di sosial media dengan kalimat:

“Dalam hukum fisika, tekanan sebanding gaya dibagi luas penampang, jadi jika hidup lo banyak tekanan, itu berarti–lo kebanyakan gaya buat nampang”

Selamat pagi dan tetap MERDEKA!

Previous Post

Dialog KADIN & Esensi Ekonomi Kerakyatan Prabowo-Hatta

Next Post

Antara Jari Telunjuk Jokowi & Hazmi Srondol

Next Post

Antara Jari Telunjuk Jokowi & Hazmi Srondol

Urang Minang & Pertanda Politik Indonesia

Prof. Suhardi & Kesederhanaan Tanpa Publikasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

25 Desember 2017

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

25 Desember 2017

Menguak Misteri Meriam Cetbang dan Metalurgi Keris Majapahit

25 Desember 2017

Klik’nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

25 Desember 2017

Selingkuh, antara Libido atau Cinta

25 Desember 2017

Kisah Celurit “Bulu Ayam” Gerindra

25 Desember 2017
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018

Apakah Toyota New Avanza Dibuat untuk Keluarga dan Veloz untuk Kencan dengan SPG-nya?

51

Ketika Kisah Indosat Membuatku Malu Bertemu Prabowo

38

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

34

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

19

Akar Bahar, Bukti Nuklir Sudah Dipakai Orang Indonesia, Jauh SebelumIran dan Israel

12

Baliho Iphone 6 di KM 0 Jakarta, Sebuah “Jawaban” Kreatif dari Apple Inc

11

Mengenal Suku Kubu di Pedalaman Jambi

11

Advan Intel Vandroid X7, Dari Semarang untuk Kebanggaan Indonesia

10
RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

8 Oktober 2020
Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

21 Februari 2020
Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

10 Desember 2019
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018
IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

8 Januari 2018
Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

27 Desember 2017

Blogger Reporter dan Gogobli.com Gelar Pelatihan “Dubbing & Voice Over” bersama Kak Agus Nurhasan

25 Desember 2017
SRONDOL.COM

© 2020 SRONDOL ROSID

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Ikuti

No Result
View All Result
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog

© 2020 SRONDOL ROSID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In