23 °c
Jakarta
26 ° Sab
26 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
Rabu, 22 Maret 2023
  • Login
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM

Hasil Investigasi Tim Ad Hoc KOMNAS HAM 2006 : Prabowo & Kopassus Tidak Bersalah

Hazmi Srondol by Hazmi Srondol
24 April 2014
in Uncategorized
0 0
0
Home Uncategorized
Share on FacebookShare on Twitter

Ada pernyataan dan saran dari beberapa kawan untuk untuk mengklarifikasi soal kejadian yang menimpa aktivis 1998.

Saya paham dan mengerti, permintaan ini selalu selalu muncul apabila rekan-rekan sedang berdiskusi atau berdebat soal standar dasar pemilihan pemimpin. Dari filtering ala calon pengantin seperti “bibit, bebet, bobot” atau konsepsi, ideologi dan program calon Presiden.

Memang akan terjadi ketimpangan besar jika beberapa calon Presiden dibandingkan sosok yang sedang kita usung untuk memimpin bangsa dan negara sebesar Indonesia ini–Prabowo!

Prabowo dan segala syaratnya sangat detail dan terbuka untuk diketahui. Sedangkan calon lain masih abu-abu bahkan cenderung gelap gulita. Padahal bagi yang pernah mempelajari Taoism, sangat jelas bahwa keterbukaan dan kejelasan calon ‘raja’ itu hal yang sangat penting dan mendesak.

Dan kebanyakan, ketika diadu dan terdesak–pasti ujung-ujungnya dilarikan ke perihal penangkapan aktivis 1998. Bahkan bisa di ek kampanye baru tentang nasib penyair “Widji Tukul” yang keberadaannya entah dimana. Cerita ini pun dikemas, didaur ulang dan diarransemen dengan berbagai macam jenis. Yang tetap saja semua menjadi alat fitnah untuk memojokkan Prabowo.

Padahal, kasus penangkapan aktifis 1998 ini sudah sangat loud and clear–terang dan jelas dari hasil investigasi Tim Ad Hoc KOMNAS HAM yang hasilnya sudah keluar tahun 2006 silam.

Prabowo dan Kopassus tidak bersalah dalam “OPERASI MANTAB JAYA”–sebuah operasi pengamanan aktivis yang disebut sebagai “SETAN GUNDUL” saat menjelang sidang Umum MPR 1998.

Prabowo, Kopassus dan semua Panglima dan petinggi ABRI hanya menjalankan perintah/instruksi dari Presiden Soeharto karena menurut daftar nama yang dikeluarkan Badan Intelejen ABRI (BIA)–para “SETAN GUNDUL” ini perlu diamankan karena memenuhi unsur joint criminal enterprise.

Hasil operasinya pun jelas,

9 “SETAN GUNDUL” berhasil diamankan sementara oleh KOPASSUS dan dilepaskan kembali secara bertahap. 9 nama tersebut adalah : Haryanto Taslam, Pius Lustrilanang, Desmon J Mahesa, Andi Arief, Nezar Patria, Mugiyanto, Aan Rusdianto, Faisol Reza dan Rahardjo Waluyo Jati. Kesemuanya sekarang sehat wal’afiat bahkan beberapa diantaranya menjadi bagian dari Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.

untuk 9 “SETAN GUNDUL” lainnya juga diamankan secara PERMANEN oleh ABRI non-KOPASSUS. Penyair “Wiji Thukul” pun ternyata masuk dalam daftar operasi oleh Non Kopassus ini selain : Yani Afri, Sonny, Herman Hendrawan, Deddy Hamdun, Noval Alkatiri, Ismail, Suyat, Petrus Bima Anugrah.

Hasil ini pun sebenarnya sudah pernah dimuat dalam ediki khusus majalah Tempo tentang Tragedi Mei 1998-2013 dengan judul besar “Teka-Teki Wiji Thukul”. Dalam majalah nomer ISSN: 0126-4272 di halaman 78-79 juga secara gambang menjelaskan duduk perkara perihal tidak ada sangkut pautnya Prabowo dan Kopassus dalam operasi penangkapan Wiji Thukul.

Link majalah :  http://www.joomag.com/magazine/tempo-edisi-khusus-wiji-thukul-13-19-mei-2013/0025370001393685698?page=42

Namun entah kenapa berita ini tidak tersebar luas. Saya menduga ada beberapa faktor, antara lain:

1. Jumlah edisi cetak khusus “Wiji Thukul” tersebut tidak terlalu banyak beredar. 2. Malas membaca majalah Tempo edisi online-nya atau sengaja tidak mengindahkannya. 3. Memang adanya niat mengkomoditaskan hal ini dalam dunia politik Indonesia untuk memojokkan Prabowo–hal yang sering disampaikan oleh Alh. Munir semasa masih hidup dan belum meninggal tanggal 7 September 2004. 4. Tidak adanya lembar hasil investigasi Komnas HAM tahun 2006 tersebut yang beredar di masyarakat.

Jadi, disini–saya tidak akan membahas gaktor 1 sd 3 tersebut. Saya hanya membantu memberikan file dokumen untuk melengkapi faktor no. 4 tersebut agar apa yang disampaikan oleh pak Prabowo Subianto perihal “becik ketitik, ala ketara” yang berarti “yang baik akan tertandai dan yang jelek akan terlihat” semakin terbukti.

Sebuah ungkapan bahasa Jawa yang kalau boleh saya menambahkan menjadi “Becik ketitik, ala ketara. Sopo sing salah, seleh”. Yang arti terakhirnya adalah “Siapa yang salah akan terkapar dengan sendirinya”

Selamat malam dan tetap MERDEKA…!

Previous Post

Profesor Suhardi dan Samudra Ma’rifat di Partai Gerindra

Next Post

Prabowonomics & Legenda Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Next Post

Prabowonomics & Legenda Khalifah Umar bin Abdul Aziz

Sapaan "Assalamu'alaikum ya Rois Indonisi...!" kepada Presiden Indonesia

Indosat Yang Kau Jual itu 'Asset' Negara, Bukan 'Liabilitas' !

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

25 Desember 2017

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

25 Desember 2017

Menguak Misteri Meriam Cetbang dan Metalurgi Keris Majapahit

25 Desember 2017

Klik’nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

25 Desember 2017

Selingkuh, antara Libido atau Cinta

25 Desember 2017

Kisah Celurit “Bulu Ayam” Gerindra

25 Desember 2017
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018

Apakah Toyota New Avanza Dibuat untuk Keluarga dan Veloz untuk Kencan dengan SPG-nya?

51

Ketika Kisah Indosat Membuatku Malu Bertemu Prabowo

38

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

34

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

19

Akar Bahar, Bukti Nuklir Sudah Dipakai Orang Indonesia, Jauh SebelumIran dan Israel

12

Baliho Iphone 6 di KM 0 Jakarta, Sebuah “Jawaban” Kreatif dari Apple Inc

11

Mengenal Suku Kubu di Pedalaman Jambi

11

Advan Intel Vandroid X7, Dari Semarang untuk Kebanggaan Indonesia

10
RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

8 Oktober 2020
Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

21 Februari 2020
Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

10 Desember 2019
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018
IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

8 Januari 2018
Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

27 Desember 2017

Blogger Reporter dan Gogobli.com Gelar Pelatihan “Dubbing & Voice Over” bersama Kak Agus Nurhasan

25 Desember 2017
SRONDOL.COM

© 2020 SRONDOL ROSID

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Ikuti

No Result
View All Result
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog

© 2020 SRONDOL ROSID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In