23 °c
Jakarta
26 ° Sab
26 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
Minggu, 5 Februari 2023
  • Login
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog
No Result
View All Result
SRONDOL.COM

Ilmu Kasihan Mbah Digil

Hazmi Srondol by Hazmi Srondol
9 Juli 2010
in Uncategorized
0 0
0
Home Uncategorized
Share on FacebookShare on Twitter


Gak biasanya meeting hari itu bisa kelar jam setengah sebelas. Biasanya, jam setengah satu atau lebih baru bubar jalan dengan suara kemrosok diperut. Memang meeting hari selasaan itu meeting paling aneh, meeting sistem FIFO alias first in first out.

Wong meeting setengah di sidang gitu udah gitu kursi yang tersedia tidak cukup menampung peserta yg hadir. Jadi mesti gentian biar yg lain kebagian tempat duduk. Berhubung sejak hari sebelumnya ada undangan makan siang bebek goreng Kaleyo di belakang mall Arion Rawamangun gratisan dari temen-temen satu bagian yg di promosikan naik grid, makanya diniatin bener hadir ke meeting itu paling pagi, biar buruan kelar sarapan komplainya dan semoga bisa ikutan makan rame-rame di bebek Kaleyo.

Ya cuman gak nyangka aja sepagi itu kelar. Aku fikir jam setengah 12 baru kelar…

Berhubung masih banyak waktu buat kembali ke kantor yg jaraknya cuman 5 menit dari kantor milik pemerintah daerah itu, Maka aku dan salah satu teamku mampir ke salah satu warung rokok yang sering aku sabangin buat minum minuman favoritku. Teh Botol Sosro. Minuman yg kalo aku pesen, semua temen sekantor dan atasan-atasanku melirik dgn kesal walau aku tau itu wujud kasih sayang mereka atas kesehatan ginjalku. Kekekek… Maaf pak, bu dan rekan2… Emang gak nahan kalo gak ngrasain sebotol minuman sepet-sepet manis itu.

Nah, yang menarik dari pagi itu. Diwarung tersebut tergeletak sebuah Koran harian. Aku sempat membaca headline surat kabar tersebut yang mengangkat berita tentang pencurian emas di bekasi. Aku dan penjual teh itu terlibat diskusi jalanan yg seru. Bahkan ada salah satu sosok tua dengan baju kumal. Gak beda jauh tongkrongannya dengan pemulung yg sering lewat depan rumahku. Lengkap dengan topi rimba yg gak jelas sudah berapa tahun nemplok di kepala bapak itu…

Ego ku sempat muncul dan sempat pula aku memandang remeh orang tua itu yg ikut-ikutan nimbrung. Namun, setelah dia sempat cerita tentang jaman dia kecil, sekitar usia 11 tahun, dimana saat itu adalah jaman jepang. Pak tua itu membandingkan betapa nyaman… (Weeeek, ‘nyaman’???) Jaman sekarang ini di bandingkan jaman jepang dulu.

Dimana banyak teman-temannya hilang dan kembali tinggal nama, kemudian tentang suasana setiap malam yang gelap karena lampu gak boleh hidup, bahkan sempat pak tua itu bercerita tentang ‘Kyai’nya tempat belajar mengaji di seret badannya dengan kaki diikat oleh serdadu jepang. Dan sempat aku tertawa ngakak saat dia bilang ‘tentara sekarang pinter2 bodo, kalo pejuang dulu bodo2 pinter’… Loh?

“Bodo gimana mbah?” Aku tanya pak tua itu dengan binggung. Pak tua itu menjawab: ‘lha iya, sekarang punya panser anti peluru tapi banyak tentara mati. Kalo pejuang dulu mah gak punya panser tapi gak tedas (mempan) peluru’, sambil menunjuk-nunjuk dadanya berulangkali. Mendemonstrasikan peluru yg mental … Haahaha.

“Emang ada mbah ilmu begituan?”, tanyaku.

‘Yaaa ada’, katanya polos.

Bahkan yang mengagetkan dia tiba-tiba dia cerita tentang adiknya yg sempat tertabrak motor dan mesti masuk RS Cipto beberapa tahun lalu. Dia cerita dengan pedenya kalo dia membawa adiknya tersebut dan bilang dia yg akan menanggung biaya pengobatannya. Pihak RS akhirnya mau mengobati adiknya tersebut dan akhirnya mengeluarkan tagihan sebesar sekitar 3,7 jt.

Pak tua itu cerita kalo dia minta ada pengurangan biaya pada loketnya. Dan sudah diduga, permintaanya di tolak.

Nah, setelah cerita penolakan tersebut, pak tua itu bilang ‘berhubung sudah kepepet, akhirnya saya membaca….. Bla bla bla… (beberapa ayat Al Quran surah Ibrahim)…’, dengan lancar dan hapalnya.

Aku melongo dengan kemantapan dan kefasihan pak tua tersebut membaca ayat itu, padahal jelas sekali aku lihat gigi depannya gak lebih dari 4 biji dengan pipi kempotnya. Gak kalah fasih dengan para khatib sholat jumat di masjid-masjid atau kantor. Walau pak tua itu gak pakai baju koko atau gamis.

Setelah reda dari kekagetanku, aku bertanya, ‘emang bacaan buat apa mbah?’…

Dia menjawab, ‘yaaaa… Biar orang rumah sakitnya kasihan’, diulang… K A S I H A N…

‘mosok gak ada ampun-ampunnya buat orang kayak kita ini’, tambahnya.

“Trus hasilnya??”, aku tanya lagi penuh penasaran.

Dia jawab, tiba-tiba ada seorang dokter menemui dia, dan pak tua itu menceritakan masalahnya. kemudian dokter itu menemui admin RS sambil marah.
“Mosok sudah korban tabrak lari mesti bayar mahal lagi!”, kesal dokter itu.

Ajaib, setelah dokter itu marah, tagihan pak tua berubah menjadi tinggal 200 ribu. What!!!! Jaoooh banget mbah.

Pak Tua itupun tersenyum puas dengan ceritanya, apalagi ditambah wajah melongoku mungkin menambah kepuasan pak tua itu mengakhiri cerita.

Ada beberapa hal yang dapat aku simpulkan, antara lain :

1. Jangan suka ‘under estimed’ lah ama orang lain kalo nyuplik isltilah mas Tukul. Orang yg penampilannya biasa (kalo gak tega dibilang kumuh) itu belum tentu sebanding dgn kapasitas personality nya.

2. Ternyata tolak ukur ‘kenyamanan’ hidup tiap orang itu berbeda. Tergantung komparasi suasanya jaman yg di alami tiap orang. Wong jaman ini yg menurutku jaman terberat, masih bisa di bilang ‘nyaman’, terutama bagi pak tua itu yg telah merasakan pahitnya hidup jaman jepang dan agresi militer. Jadi bagi yg hidupnya seneng mulu waktu kecil ya wajar aja ada masalah ekonomi atau politik dikit langsung ribut. Sampai denger-denger besok bakal ada demo 100 harinya pimpinan negara ini. Walah… Terserah deh. Kalo aku sih kayaknya gak bakal ikutan. Mending mencoba doing something lah buat menambah kontribusi ke bangsa ku ini.

3. Kekuatan militer suatu bangsa itu tidak tergantung dr peralatan dan sistem alutsista nya saja. Yg terpenting adalah ‘the man behind the gun’ nya alias kemampuan dan semangat personil itu sendiri dalam menjalankan tugas dan mengabdikan dirinya terhadap tanah air, bangsa dan negaranya.

4. Selama ini ternyata aku terlalu sombong terhadap amalan-amalan yg banyak diajarkan orang tua dulu, aku terlalu logis, terlalu gampang men’tahayul’kan sesuatu. Padahal bisa jadi ajaran amalan itu benar, cuman saking banyaknya penyimpangan di tujuan pelaku amalan tersebut, maka amalan-amalan tsb sering di generalisasikan sebagai ajaran salah. Contohnya ya amalan surat Ibrahim (ayatnya cari sendiri yooo..heheh) tersebut yg memang sebaiknya dibaca utk yang lagi butuh belas kasihan terhadab sistem/orang dzolim agar tidak dzolim tetapi sering disalahgunakan sebagai rapalan ajian pengasihan bagi cowok cewek yg pengen hasrat nafsu dan cintanya terbalaskan… Nb: awas kalo habis baca note ini langsung nyari ayatnya buat ngejar2 cewek loh! Resiko tanggung sendiri. Hehehe

Nah, setelah asyik ngobrol, aku segera pamitan dan bertanya nama pak tua tersebut yg sejak td lupa menanyakannya. ‘Digil’ atau apa gitu, agak kurang jelas karena terburu buru, dan tak lupa aku mengambil 2 lembar mata uang terbesar dari dalam dompetku buat aku sisipin di kantong mbah Digil.

Nah gantian mbah Digil terbengong2.. Hahahah.

Santai aja mbah, itu gak sebanding dengan perasaan senang karena dapat cerita dan ilmu dari mbah. Mohon maaf juga mbah, sempat ambil fotonya tanpa izin. Kalau panjang umur semoga kita ketemu lagi mbah…

Saya mau kabur dulu, teman2 saya pasti lg menunggu buat syukurannya. Bebek Goreng, I’m coming! Yupppie!

Jakarta, 28 Januari 2010

diposting juga di KOMPASIANA 18 Februari 2010 13:15

Previous Post

Kisah Tanda Tangan Palsu

Next Post

Antara Pawang Hujan dan Celana Dalam

Next Post

Antara Pawang Hujan dan Celana Dalam

Peluit Pak Polisi

Indomie Rebus Mas Kun…

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

25 Desember 2017

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

25 Desember 2017

Menguak Misteri Meriam Cetbang dan Metalurgi Keris Majapahit

25 Desember 2017

Klik’nClean Mendobrak Bisnis Cleaning Service Online di Indonesia

25 Desember 2017

Selingkuh, antara Libido atau Cinta

25 Desember 2017

Kisah Celurit “Bulu Ayam” Gerindra

25 Desember 2017
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018

Apakah Toyota New Avanza Dibuat untuk Keluarga dan Veloz untuk Kencan dengan SPG-nya?

51

Ketika Kisah Indosat Membuatku Malu Bertemu Prabowo

38

Ebook Gratis: KEMBALIKAN INDONESIA! – Prabowo Subianto (2004)

34

Hadits Rasulullah & Hubungan Sejarah Merah Putih di Nusantara

19

Akar Bahar, Bukti Nuklir Sudah Dipakai Orang Indonesia, Jauh SebelumIran dan Israel

12

Baliho Iphone 6 di KM 0 Jakarta, Sebuah “Jawaban” Kreatif dari Apple Inc

11

Mengenal Suku Kubu di Pedalaman Jambi

11

Advan Intel Vandroid X7, Dari Semarang untuk Kebanggaan Indonesia

10
RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

RUU Cipta Karya – Omnibus Law , Free Download

8 Oktober 2020
Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

Fristi, Kenapa Air Susu Kau Balas Air Tuba

21 Februari 2020
Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

Doa Sakti Pemulung untuk Memanggil Anak

10 Desember 2019
(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

(Free Download) Buku PARADOKS INDONESIA versi PDF, Pandangan Strategis Prabowo Subianto.

22 Januari 2019
Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

Tak Sanggup Biayai Diri Sendiri, La Nyalla Malah Fitnah Prabowo dan Kader Gerindra

14 Januari 2018
IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

IBUK, JANGAN RIBA & PERBANYAK SEDEKAH!

8 Januari 2018
Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

Bahaya Pemimpin dengan Standar Sandal Jepit

27 Desember 2017

Blogger Reporter dan Gogobli.com Gelar Pelatihan “Dubbing & Voice Over” bersama Kak Agus Nurhasan

25 Desember 2017
SRONDOL.COM

© 2020 SRONDOL ROSID

Navigasi

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

Ikuti

No Result
View All Result
  • Acara
  • Jurnal
    • Historia
    • Politik
    • Peristiwa
  • Jalan-jalan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Review
  • Vlog

© 2020 SRONDOL ROSID

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In